Assalamualaikum sahabat blogger miracle islam J, gimana kabar kalian pada hari ini?semoga dalam
keadaan sehat wal ‘afiat ya. Seperti biasa admin akan kembali membahas
dinasti-dinasti islam yang pernah berdiri. Dengan mengetahui sejarah-sejarah
peradaban islam diharapkan kita mampu menambah wawasan, pemahaman serta ilmu
yang insyallah akan bermanfaat bagi kita semua. Okey, pada bulan ini admin akan
membahas tentang dinasti Mughal yang terletak di India. Mungkin kalian sudah
tidak sabar bukan?mari kita simak pembahasan dibawah ini.
Pada postingan admin sebelumnya, admin telah
mengatakan pada masa abad pertengahan terdapat tiga dinasti besar islam yang
berdiri dan memiliki pengaruh yang cukup besar didunia. Ketiga dinasti itu
adalah dinasti Turki Utsmani, Safawiyah dan yang terakhir adalah dinasti Mughal
yang akan kita bahas pada kesempatan kali ini. Dinasti Mughal merupakan dinasti
Islam yang berkuasa di India pada abad ke-16 hingga abad ke-19. Perlu diketahu
bahwa dinasti Muhgal memiliki peranan besar dalam pengembangan agama Islam di
India, mulai dari arsitektur hingga sastra yang berkembang saat dinasti ini
berkuasa di India. Selain itu dinasti Mughal memiliki beberapa daya tarik tersendiri
yang menarik untuk kita bahas, mengapa demikian? Karena sebagaimana yang telah
kita ketahui bahwa India merupakan tempat lahirnya agama Hindu Buddha yang
telah menjadi kepercayaan masyarakat setempat. Untuk itulah admin sangat
tertarik membahas dinasti Mughal ini.
Peradaban Islam pada periode masa pertengahan
merupakan peradaban yang dapat dikatakan sebagai peradaban yang agung. Hal itu
dikarenakan pada periode tersebu tidak ada peradaban lain yang mampu menandingi
kebesaran peradaban islam. Kejayaan Islam dapat dirasakan di berbagai belahan
dunia, salah satunya adalah India. Pada postingan-postingan admin sebelumnya,
di India islam pernah mengalami masa kejayaannya.
Hal ini terbukti dengan banyaknya dinasti-dinasti Islam yang pernah berdiri
disana, misalnya saja Dinasti Mamluk yang berdiri pada tahun 1206-1290,
kemudian Dinasti Khalji yang berdiri pada tahun 1206-1320, Dinasti Thuluq
(1320-1413), dan beberapa dinasti lain. Akan tetapi, dari sekian banyak dinasti
islam yang berdiri di India, terdapat dinasti yang paling menonjol yakni
Dinasti Mughal.
Dinasti Mughal merupakan dinasti yang diperintah
oleh raja-raja yang berasal dari daerah Asia Tengah, keturunan Timur Lenk.
Timur Lenk adalah seorang muslim yang masih keturunan dari Genghis Khan. Sama seperti
halnya Genghis Khan, Timur Lenk pada awalnya hanyalah seorang anak kepala suku
kecill biasa. Akan tetapi dengan kecerdasan, kemampuan militer dan
kepribadiannya yang keras, Timur Lenk mampu menaklukan kekaisaran yang membentang
dari Rusia hingga India. Timur Lenk mengadakan ekspansi ke India tahun 1398 M.
Namun pada saat itu Ia tidak berambisi menguasai India sepenuhnya, jadi Ia
hanya mengangkat seorang gubernur untuk memimpin Multan, India.
Sementara generasi kelima dari Timur Lenk, yakni
Zahiruddin Babur-lah yang berusaha ingin menguasai India secara menyeluruh. Awalnya
ia menguasai Punjab, kemudian Delhi. Akan tetapi gerak ekspansinya sempat
dihadang oleh Dinasti Lody. Akibat terjadinya krisis, dan pengkhianatan oleh Alam
Khan, kepada Ibrahim Lodi dengan dibantu oleh Zahiruddin Babur, Alam
berhasilkan meruntuhkan Pemerintahan keponakannya di Delhi setelah pertempuran
dahsyat pada 21 Aril 1526 M yang disebut dengan Perang Panipat I. Pada perang
tersebut Lody pun terbunuh dan Babur berhasil menguasai sebagian besar daerah
di India Dengan demikian, berdirilah Dinasti Mughal di India.
Akan tetapi setelah berdirinya kerajaan Mughal,
banyak raja-raja Hindu di seluruh India menyusun kekuatan untuk menyerang Zahiruddin
Babur, begitu pula Afghanistan yang masih setia pada keluarga Lodi, namun semua
usaha itu dapat dikalahkan oleh Zahiruddin Babur pada 1529 M. Setahun setelah
mengalahkan usaha penyerangan yang dihimpun dari raja-raja Hindu dan
Afghanistan, Zahiruddin Babur meninggal dunia. Kemudian kekuasaan dinasti
Mughal diturunkan kepada anaknya yaitu Humayun.
Pada masa pemerintahan Humayyun (1530-1539M), ia selalu
menghadapi pemberontakan-pemberontakan, salah satu diantaranya pemberontakan
yang dilakukan oleh Bahadur Syah, akan tetapi hal itu dapat ditanggani olehnya.
Pada tahun 1540 M, Humayyun melakukan pertempuran melawan Sher Khan di Kanauj. Pada
pertempuran itu ia mengalami kekalahan yang membuatnya melarikan diri dan
mengumpulkan kekuatan. Setelah 15 tahun berkelana meninggalkan Delhi ia kembali
untuk mengalahkan Sher Khan. Pada tahun 1556 M, Humayyun meninggal dunia karena
terjatuh dari tangga perpustakaan yang kemudian roda pemerintahan diberikan kepada
anaknya yaitu Akbar I. Pada saat Akbar diangkat menjadi pemimpin dinasti Mughal
ia masih berusia 14 tahun. Akan tetapi pada masan pemerintahannya, dinasti
Mughal dapat mencapai masa gemilangnya.
Di awal pemerintahannya, Akbar menghadapi sisa-sisa
keturunan Sher Khan yang berkuasa di Punjab, Himu penguasa Gwalior dan Agra
yang berusaha menyerang Delhi pada 1556 M. akan tetapi Akbar dapat menguasai dua kota kekuasaan Himu. Setelah Akbar beranjak
dewasa ia menyingkirkan Bairam Khan. Pada saat Akbar masih kecil, Bairam Kham
sempat diserahkan urusan pemerintahan olehnya.
Kemenangannya atas Bairam pada 1561 M, dilanjutkan
dengan ekspansi wilayah sekiranya seperti, Ahmadnagar, Bengal, Chundar,
Gujarat, Kashmir, dan Narhala. Wilayah yang luas itu diperintah dalam
pemerintahan militeristik. Dalam pemerintahan ini, sultan adalah penguasa
diktator, pemerintah daerah dipegang oleh sipar salar (kepala komandan),
sedangkan subdistrik dipegang oleh faujdar(komandan). Jabatan-jabatan sipil
juga diberi jenjang kepangkatan militer. Pejabat-pejabat itu memang harus
melalui latihan kemiliteran.
Akbar juga menerapkan apa yang dinamakan dengan
politik sulakhul (toleransi universal) dengan ini, semua rakyat India dipandang
sama, tidak dibedakan bedasarkan etnis dan agama.
Kemajuan pemerintahan Akbar I dapat dipertahankan
oleh tiga raja setelahnya, yaitu Jehangir (1605-1628). Syah Jehan (1628-1658),
dan Aurangzeb (1658-1707). Setelah mereka ini Dinasti Mughal ini tidak dapat
dipertahankan oleh raja-raja berikutnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar