INI YANG DILAKUKAN RASULULLAH SAAT
SHOLAT SUBUH KESIANGAN
Sholat merupakan tiang agama. Sering
kita dengar bahwa jika sholat kita sudah bagus, maka segala perilaku kita akan
mengikuti kebaikan. Begitu juga sebaliknya, apabila sholat kita berantakan maka
segala perilaku kita juga tidak baik. Sekarang ini, banyak terjadi dimana kita
kesiangan menunaikan sholat subuh di karenakan kesibukan kita dalam bekerja
hingga larut malam yang membuat kita sulit bangun pada saat subuh. Dalam sebuah
riwayat di ceritakan bahwa Rasulullah SAW, juga pernah kesiangan dalam sholat
subuh. Pada suatu ketika, Rasulullah bersama umat muslim melakukan
perjalananyang melelahkan hingga pada akhirnya mereka berhenti di suatu tempat
untuk beristirahat pada malam hari. Mereka terlihat lelah tetapi enggan untuk
berisitirahat di karenakan pada saat itu waktu sudah menjelang subuh. Mereka
takut jika tidak bias terbangun pada waktu subuh nanti. Akan tetapi Bilal
mengatakan bahwa ia akan membangunkan mereka jika tiba waktu subuh. Akhirnya mereka
tertidur untuk melepas lelah mereka. Namun, lama kelamaan karena kelelahan
Bilal pun tertidur juga hingga terbitlah fajar. Rasulullah dan umat muslim pun
kaget saat bangun fajar sudah terbit dan mereka belum melakukan sholat subuh.
Akhirnya, saat terbangun mereka segera melakukan sholat subuh. Inilah cara mengganti
sholat subuh karena kesiangan. Hal ini sesuai dengan hadis nabi yang berbunyi :
“Sebenarnya
bukanlah kategori lalai jika karena tertidur. Lalai adalah bagi orang yang tidak sholat sampai dating
waktu sholat lainya. Barang siapa yang mengalami itu maka sholatlah dia ketika
dia sadar” (HR Muslim, 311/681)
Akan tetapi meskipun ada solusi yang
memperbolehkan kita sholat telat jika bangun kesiangan, tetapi kita harus
mengusahakan untuk sholat tepat pada waktunya.Bagaimana jika kita sengaja
menunda nunda waktu sholat? Terdapat dua pendapat yang di kemukakan oleh ulama
yaitu:
1. Dia berdosa dan wajib mengqadha
Ini adalah pendapat mayoritas fuquha seperti
Imam Abu Hanifah, Imam Malik dan Imam Asy Syafii. Syaikh Sayyid Rahimahullah
mengatakan :
Adapun
meninggalkan sholat secara sengaja, maka menurut mayoritas ulama adalah dia
berdosa dan wajib mengqadha ( fiqhus Sunnnah, 1/274)
2. Dia tidak disyariatkan mengqadha
tetapi hendaknya bertaubat, banyak istigfar dan sholat sunnah
Ini adalah pendapat Ibnu Taimiyah,
beliau mengatakan :
Adapun
orang yang meninggalkan sholat secara sengaja sampai keluar pada waktunya, maka
selamanya tidak bias diqadha. Namun hendaknya dia memperbanyak amal kebaikan,
sholat sunnah dalam rangka memperberat timbangan kebaikanya di hari kiamat
nanti dan hendaknya ia bertaubat dan beristigfar kepada Allah ‘Azza wa jalla
(Al Muhallla, 1/274-275)
Dalam hadis shahih orang yang
meninggalkan sholat disebut kafir. Dari
Jabir bin Abdullah Radhiallahu ‘Anhu, bahwa Rasulullah SAW bersabda :
“Batas
antara seseorang dengan kesyirika dan kekufuran adalah meninggalkan sholat” (HR
Muslim : 82), (At-Tirmidzi : 2752), (Ibnu Majah : 1078), (ad-Darimi : 1233),
Ibnu Abi Syaibah, Al Mushannaf (7/222/43), (Ibnu Hibban : 1453) dll
Azab bagi orang yang melalaikan sholat sholat
Ibn Abbas dan Said bin Al-Musaiyib turut menafsirkan hadist di atas “yaitu orang yang melengah-lengahkan Sholat mereka sehingga sampai kepada waktu Sholat lain, maka bagi pelakunya jika mereka tidak bertaubat Allah menjanjikan mereka Neraka Jahannam tempat kembalinya”.
Dari hadist tersebut dapat kita lihat bahwa orang-orang yang sengaja melalaikan sholat fardhu akan di masukan kedalam neraka. Selain itu mereka dapat di katakan sebagai orang kafir sesuai dengan hadist yang berbunyi :
“Siapa meninggalkan sholat dengan sengaja, maka sesungguhnya dia telah kafir dengan nyata”.
Bahaya Meninggalkan Sholat Fardhu :
Azab bagi orang yang melalaikan sholat sholat
Saad bin
Abi Waqas bertanya kepada Rasulullah SAW mengenai orang yang melalaikan Sholat,
maka jawab Baginda SAW : “yaitu mengakhirkan waktu Sholat dari waktu asalnya
hingga sampai waktu Sholat lain. Mereka telah menyia-nyiakan dan melewatkan
waktu Sholat, maka mereka diancam dengan Neraka Wail”.
Ibn Abbas dan Said bin Al-Musaiyib turut menafsirkan hadist di atas “yaitu orang yang melengah-lengahkan Sholat mereka sehingga sampai kepada waktu Sholat lain, maka bagi pelakunya jika mereka tidak bertaubat Allah menjanjikan mereka Neraka Jahannam tempat kembalinya”.
“Siapa meninggalkan sholat dengan sengaja, maka sesungguhnya dia telah kafir dengan nyata”.
Berdasarkan
hadist ini, Sebagaian besar ulama (termasuk Imam Syafi’i) berfatwa: Tidak wajib
memandikan, mengkafankan dan mensholatkan jenazah seseorang yang meninggal
dunia dan mengaku Islam, tetapi tidak pernah mengerjakan sholat. Bahkan, ada
yang mengatakan haram mensholatkanya.
Adapun saat mereka di Neraka mereka mendapat siksa yang sangat mengerikan sebagaimana riwayat tabrani berikut ini :
"Rasulullah SAW, diperlihatkan pada suatu kaum yang
membenturkan kepala mereka pada batu, Setiap kali benturan itu menyebabkan
kepala pecah, kemudian ia kembali kepada keadaan semula dan mereka tidak terus
berhenti melakukannya. Lalu Rasulullah bertanya: “Siapakah ini wahai Jibril”?
Jibril menjawab: “Mereka ini orang yang berat kepalanya untuk menunaikan Sholat
fardhu”
Subuh : Allah Ta’ala akan menenggelamkannya kedalam neraka
Jahannam selama 60 tahun hitungan akhirat. (1 tahun diakhirat=1000 tahun
didunia=60,000 tahun).
Dhuhur : Dosa sama seperti membunuh 1000 orang muslim.
Asar : Dosa seperti menghacurkan Ka’bah.
Maghrib : Dosa seperti berzina dengan ibu-bapak sendiri.
Isya’ : Allah Ta’ala akan berseru kepada mereka: “Hai orang yang
meninggalkan sholat Isya’, bahwa Aku tidak lagi ridha’ engkau tinggal dibumiKu
dan menggunakan nikmat-nikmatKu, segala yang digunakan dan dikerjakan adalah
berdosa kepada Allah Ta’ala”.
Selain siksaan di Akhirat kelak, mereka pun juga akan mendapatkan azab baik di dunia, sakaratul maut dan alam barzakh.
1. Di
dunia
A.Allah Ta’ala menghilangkan
berkat dari usaha dan rezekinya.
B.Allah Ta’ala mencabut nur
orang-orang mukmin (sholeh) dari pada (wajah) nya.
c.ia akan dibenci oleh
orang-orang yang beriman.
2. Ketika Sakaratul Maut
a.Ruh dicabut ketika ia berada
didalam keadaan yang sangat haus.
b.Dia akan merasa amat azab/pedih
ketika ruh dicabut keluar.
c.Dia akan Mati Buruk (su’ul
khatimah)
d.ia akan dirisaukan dan akan
hilang imannya.
3. Ketika di Alam Barzakh
A.ia akan merasa susah (untuk
menjawab) terhadap pertanyaan (serta menerima hukuman) dari Malaikat Mungkar
dan Nakir yang sangat menakutkan.
B.Kuburnya akan menjadi sangat
gelap.
C.Kuburnya akan menghimpit
sehingga semua tulang-tulang rusuknya berkumpul (seperti jari bertemu jari).
D.Siksaan oleh binatang-binatang
berbisa seperti ular, kala jengking dan lipan.
Sungguh mengerikan bukan azab bagi orang yang melalaikan sholat?semoga artikel diatas dapat menjadikan pelajaran serta manffat agar kita selalu mengerjakan sholat fardhu tanpa menunda-nundanya sehingga kita tidak termasuk golongan orang-orang yang merugi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar